Departemen Manajemen FEB UI Selenggarakan Workshop Penelitian S-1 Manajemen

Departemen Manajemen FEB UI Selenggarakan Workshop Penelitian S-1 Manajemen

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia selenggarakan Workshop Penelitian S-1 Manajemen, di Auditorium KKI, pada Selasa (28/8/2018).

Workshop ini membahas tentang “Private Equity Venture Capital”. Dengan menghadirkan narasumber untuk keynote speech, yaitu Pandu Patria Sjahrir selaku Direktur PT Toba Bara Sejahtera, tbk. Dan dibuka dengan sambutan Dony Abdul Chalid, Ph.D., selaku Ketua Departemen Manajemen.

Di dalam sambutan pembukaanya, Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dari Prodi S-1 Manajemen FEB UI yang diadakan setahun dua kali. Pada tahun ini sudah memasuki usia ke empat tahun.

Tujuan dari kegiatan ini untuk mendekatkan kegiatan penelitian yang ada di Prodi S-1 Manajemen dalam perkembangan dipraktisi. Selain itu, dalam perkembangan proses pembelajaran, salah satu tantangannya adalah bagaimana menyelaraskan di satu sisi. “Yang namanya ilmu itu harus sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah tetapi di sisi lain harus bermanfaat bagi perkembangan dunia industri,” ucap Dony.

Sementara itu, artikel yang menjadi rujukan kita mungkin tidak sesuai dengan apa yang ada di Indonesia. Apalagi sering kali keterbatasan waktu dalam proses penyelesaian pada pengolahan data. Tentu, kita sadari itu sebagai bagian dari proses belajar. “Semoga kegiatan ini bisa menjembatani antara dunia praktisi dengan perkembangan penelitian yang terjadi di Prodi S-1 Manajemen,” tutup Dony.

Kemudian, di dalam keynote speech nya, Pandu Patria Sjahrir memberikan pemaparan bahwa saat ini teknologi dalam waktu kurang dari 10 tahun yang awalnya dari 0% Top Five Company menjadi 100% untuk teknologi. Bila dilihat dari sisi mega trend saat ini ada beberapa teknologi yang berkembangnya sangat pesat, di antaranya ritel, mobile internet, mobile hypertizing, streaming, voice, dan gamming.

Saat ini pemerintah lebih fokus kepada infrastruktur dan kualitas pada teknologi. Selain itu, yang digenjot oleh pemerintahan sekarang berfokus pada energi di kawasan Asia. “Selain itu, fokus kepada program industri teknologi (e-commerce),” jelas Pandu.

Indonesia per tahun ini khususnya di kawasan Asia Tenggara menjadi paling banyak dalam menguasai pasar teknologi. Pemain terbesar e-commerce di wilayah Indonesia, yaitu Shopee, Bukalapak, JD, Lazada, dan Tokopedia.

Isu dari paling fundamental saat ini terletak pada humas resources. Artinya, mau tidak mau kita harus mengimpor manusia dari luar negeri. Dikarenakan kita kekurangan SDM di semua sektor, seperti marketing, bisnis, dan keuangan.

“Pesan saya kepada Anda semua, apabila Anda memilih berkarier di perusahaan berbau e-commerce, maka ikutilah perkembangan teknologi saat ini dan Anda diharuskan selalu update seputar perkembangan teknologi yang ada,” tutup Pandu.

Dengan diadakan workshop ini diharapkan mudah-mudahan Program Studi S-1 Manajemen bisa mendapatkan inside dari dunia industri.