Kaji Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Pimpinan Stratejik Terhadap Kinerja Perguruan Tinggi, Dr. Kristina P. Tambunan Dinobatkan Sebagai Doktor Baru di Bidang Manajemen Stratejik

Kaji Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Pimpinan Stratejik Terhadap Kinerja Perguruan Tinggi, Dr. Kristina P. Tambunan Dinobatkan Sebagai Doktor Baru di Bidang Manajemen Stratejik

 

Nino Eka Putra – Humas FEB UI

DEPOK (4/7/2018) – Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menggelar prosesi sidang terbuka Promosi Doktor Kristina Petridine Tambunan (1106128742), di gedung Pascasarjana pada Rabu (4/7/2018).

Sidang Promosi Doktor ini diketuai oleh Prof. Susijati B. Hirawan, Ph.D., dengan pembimbing, Prof. Firmanzah, Ph.D., (Promotor), Ruslan Prijadi, Ph.D., (Ko-Promotor 1), Dr. Ign Heruwasto (Ko-Promotor 2). Selaku tim penguji, Budi W. Soetjipto, DBA., (Ketua Penguji), Prof. Dr. Martani Huseini, Dr. Setyo Hari Wijanto, dan Sari Wahyuni, Ph.D.

Judul disertasi yang diangkat mengenai ”Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Pimpinan Stratejik, Praktik Manajemen Pengetahuan, dan Modal Intelektual Terhadap Kinerja Perguruan Tinggi: Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Indonesia”.

Lingkungan dinamis yang berubah dengan cepat pada abad ke-21 membutuhkan tindakan yang mengintegrasikan manajemen stratejik dengan kewirausahaan. Baik manajemen stratejik maupun kewirausahaan merupakan proses dinamis yang terkait dengan kinerja organisasi. Terutama dalam dua dekade terakhir, dunia dihadapkan pada berbagai perubahan fundamental, seperti perkembangan knowledge-based economy dan globalisasi persaingan.

Pertumbuhan knowledge-based economy menempatkan pengetahuan sebagai sumber keunggulan kompetitif dan sumber pertumbuhan ekonomi bagi suatu negara. Hal ini menyebabkan perguruan tinggi menjadi institusi penting dalam pertumbuhan sosial dan ekonomi suatu negara, karena mampu bertindak sebagai pencipta dan penyebar pengetahuan baru.

Perguruan tinggi di seluruh dunia dihadapkan pada berbagai perubahan mendasar yang memaksa institusi tersebut untuk beradaptasi. Pendanaan pemerintah yang semakin terbatas, persaingan global, tuntutan akuntabilitas publik, penurunan jumlah mahasiswa berlatar ekonomi lemah, misalnya, menyebabkan perguruan tinggi termasuk perguruan tinggi negeri perlu memiliki orientasi kewirausahaan. Konsep entrepreneurial university kemudian dianggap sebagai model yang cocok bagi pengelolaan perguruan tinggi hampir di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Menggunakan perspektif strategic entrepreneurship, penelitian ini menyelidiki tentang orientasi kewirausahaan pimpinan stratejik (strategic leaders entrepreneurial orientation), manajemen pengetahuan (knowledge management practices), dan modal intelektual (intellectual capital), merupakan variabel-variabel yang memiliki hubungan dengan kinerja perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi negeri berstatus badan hukum (PTNBH) di Indonesia.

Sementara itu, penelitian ini dilakukan di semua Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) di Indonesia, dengan Kaprodi sebagai responden. Terdapat 11 PTNBH di Indonesia dengan memperoleh 256 data dengan tingkat respons lebih dari 75,51%. Menggunakan metode SEM-PLS dengan perangkat lunak Smart PLS.3, temuan menunjukkan bahwa modal intelektual memiliki hubungan positif yang kuat dengan kinerja.

Orientasi kewirausahaan pimpinan stratejik juga memiliki hubungan positif dengan kinerja, secara langsung atau tidak langsung melalui modal intelektual dan praktik manajemen pengetahuan sebagai sumber daya stratejik perguruan tinggi. Berbeda dengan prediksi, tidak terdapat hubungan langsung antara praktik manajemen pengetahuan dengan kinerja perguruan tinggi, yang memperkuat temuan tentang pentingnya modal intelektual dalam kinerja perguruan tinggi.

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi studi strategic entrepreneurship, terutama dalam konteks perguruan tinggi, dengan mempersatukan variabel-variabel kewirausahaan dengan knowledge assets dalam perguruan tinggi. Penelitian ini juga merupakan kontribusi bagi pendekatan yang lebih menyeluruh untuk menjelaskan karakteristik pimpinan stratejik berorientasi kewirausahaan dalam institusi yang bersifat knowledge-based seperti perguruan tinggi.

Dengan demikian, Dewan Pimpinan sidang terbuka promosi doktor memutuskan, Kristina Petridine Tambunan dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan berhasil mendapat gelar Doktor yang ke-255 dengan kekhususan Ilmu Manajemen Stratejik. Selamat kepada Dr. Kristina Petridine Tambunan! (Des)